Senin, 28 Oktober 2013
On 23.13 by Unknown No comments
ANALISIS
MANAJEMAN ORGANISASI
Pengertian
Manajemen
organisasi adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain
atau pengorganisasian dan pengendalian anggota organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan.
Menganalisis
Struktur Organisasi Bank DKI
Disini saya akan
menganalisis suatu organisasi PT(peseroan terbatas)yaitu BANK DKI. PT(perseroan
terbatas adalah suatu perkumpulan yang modalnya terdiri dari saham-saham
persero, dimana masing-masing persero atau pemegang saham bertanggungjawab
sebatas modal yang disertakan, minimal yang mendirikan 2 orang atau lebih.
Bank DKI adalah
sebuah bank di Idonesia, Bank ini didirikan pada tanggal 30 April 1961 dan
berkantor pusat di Jakarta Pusat. Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan
untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan Daerah di
segala bidang serta salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat.
Pada saat
pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 200
lembar saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh PT.Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
rupiah).Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada
tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari Perusahaa Daerah menjadi Perseroan Terbatas
Visi
dan Misi BANK DKI
Visi dan Misi
Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap Manajemen
dan Karyawan Bank DKI. Yaitu:
Visi :
“Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan”
Misi :
“Bank berkinerja unggul, mitra strategis
dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang
memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu
dan profesional.”
Susunan Pengurus
Bank DKI
Komisaris
utama : Agoest Soebhekti
Komisaris
independen: Zainal Abidin Hasni
Komisaris
: Sukri Bey
Direktur
utama : Eko Budiwiyono
Direktur
keuangan : Benny Santoso
Direktur
pemasaran : Mulyatno Wibowo
Direktur
operasional : Martono Soeprapto
Direktur
kepatuhan : Agus Suryantono
Struktur Organisasi
1.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
· Mengevaluasi dan mengesahkan laporan tahunan serta keputusan untuk kemajuan
perusahaan.
2. Dewan Komisaris
· Mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin di tuju oleh perusahaan.
· Dewan komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Govermance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
· Dewan komisaris wajib memastikan bahwa direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor external, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
3. Direksi.
· Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan di Bank DKI
· Merencanakan dan menyusun program kerja.
· Membina pegawai.
4. Direktur Kepatuhan.
· Membuat kajian terhadap kelayakan dan prosedur Bank DKI.
· Pengelolaan siklus proses perencanaan strategi Bank DKI.
· Pemberian dukungan kepada direksi dalam memantau, mengevaluasi dan mengendalikan kinerja manajemen, operasional bisnis dan resiko-resiko usaha lainnya yang dihadap bank DKI.
5. Direktur Pemasaran.
· Berkoordinasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pemasaran kredit menengah dan mengelola analisa resiko kredit, analisa laporan keuangan dan analisa kebutuhan kredit.
· Koordinasi pemasaran dan pengembangan bisnis bank DKI
· Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.
6. Direktur Operasional
· Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan RTGS, kliring dan kiriman uang serta mellakukan pembukuan transaksi kantor pusat.
· Bertanggung jawab dalam melayani keluhan atas transaksi untuk diteruskan kepada pihak terkait.
7. Direktur Keuangan
· Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengelolaan portfolio secara sehat dan mengelola bisnis tresuri dan jasa-jasa luar negrisebagai salah satu bisnis yang menguntungkanbagi bank DKI.
· Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penyusunan, pelapora dan evaluasi aggaran induk, penyelenggaraan kegiatan pembukuan dan akutansi di bank DKI.
8. Pimpinan Cabang.
· Menetrapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai.
· Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi seksi-seksi kerja menurut bidang dan tugasnya.
· Memasarkan produk dan jasa Bank DKI kepada nasabah.
9. Wakil Pemimpin bidang operasional.
· Mengelola sistem otomasi
· Mengelola administrasi atau portepel kredit.
· Mengelola administrasi dalam negri dan kliring cabang.
· Mengelola data informasi dan keuangan cabang.
· Mengelola administrasi umum, logistik dan kepegawaian cabang.
· Megelola daftar pos terbuka.
· Mengelola administrasi ATM Bersama.
10. Pemimpin cabang pembantu.
· Memantau perkembangan usaha cabang pembantu.
· Menyelesaikan permasalahan yang di hadapi cabang pembantu.
· Menyelesaikan fungsi kontrol intern terhadap kegiatan usaha cabang pembantu.
2. Dewan Komisaris
· Mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin di tuju oleh perusahaan.
· Dewan komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Govermance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
· Dewan komisaris wajib memastikan bahwa direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor external, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
3. Direksi.
· Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan di Bank DKI
· Merencanakan dan menyusun program kerja.
· Membina pegawai.
4. Direktur Kepatuhan.
· Membuat kajian terhadap kelayakan dan prosedur Bank DKI.
· Pengelolaan siklus proses perencanaan strategi Bank DKI.
· Pemberian dukungan kepada direksi dalam memantau, mengevaluasi dan mengendalikan kinerja manajemen, operasional bisnis dan resiko-resiko usaha lainnya yang dihadap bank DKI.
5. Direktur Pemasaran.
· Berkoordinasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pemasaran kredit menengah dan mengelola analisa resiko kredit, analisa laporan keuangan dan analisa kebutuhan kredit.
· Koordinasi pemasaran dan pengembangan bisnis bank DKI
· Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.
6. Direktur Operasional
· Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan RTGS, kliring dan kiriman uang serta mellakukan pembukuan transaksi kantor pusat.
· Bertanggung jawab dalam melayani keluhan atas transaksi untuk diteruskan kepada pihak terkait.
7. Direktur Keuangan
· Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengelolaan portfolio secara sehat dan mengelola bisnis tresuri dan jasa-jasa luar negrisebagai salah satu bisnis yang menguntungkanbagi bank DKI.
· Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penyusunan, pelapora dan evaluasi aggaran induk, penyelenggaraan kegiatan pembukuan dan akutansi di bank DKI.
8. Pimpinan Cabang.
· Menetrapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai.
· Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi seksi-seksi kerja menurut bidang dan tugasnya.
· Memasarkan produk dan jasa Bank DKI kepada nasabah.
9. Wakil Pemimpin bidang operasional.
· Mengelola sistem otomasi
· Mengelola administrasi atau portepel kredit.
· Mengelola administrasi dalam negri dan kliring cabang.
· Mengelola data informasi dan keuangan cabang.
· Mengelola administrasi umum, logistik dan kepegawaian cabang.
· Megelola daftar pos terbuka.
· Mengelola administrasi ATM Bersama.
10. Pemimpin cabang pembantu.
· Memantau perkembangan usaha cabang pembantu.
· Menyelesaikan permasalahan yang di hadapi cabang pembantu.
· Menyelesaikan fungsi kontrol intern terhadap kegiatan usaha cabang pembantu.
DAFTAR
PUSTAKA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI KOPERASI Koperasi adalah saka guru atau tiang utama penyangga ekonomi rakyat banyak. Saka guru ak...
-
SEJARAH KFC INDONESIA PT. fastfood Indonesia tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia. Didirikan oleh Gelael group pada ...
-
1. Memesan barang, perlengkapan dan jasa (layanan) Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesa...
-
MAKALAH “ORGANISASI KOPERASI” Di Susun Oleh : MOCHAMAD FIKI PIKHUL HIKAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAK...
-
Simbol tambahan atau yang biasa disebut Flow Direction Symbols biasa digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan flowc...
-
Sebelum membahas symbol symbol flowchart, saya akan menjelaskan pengertian flowchart terlebih dahulu. Flowchart adalah bagan-bagan ya...
-
Banten Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa , Indonesia . Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat , na...
-
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena b...
-
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PT.PERTAMINA) DAFTAR ISI BAGIAN I PENDAHULUAN A. TUJUAN DAN SISTEMATIK B. TUJU...
-
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan ...
0 komentar:
Posting Komentar