Blogger news

Kamis, 05 Desember 2013

On 22.45 by Unknown   No comments
SEJARAH KFC INDONESIA

PT. fastfood Indonesia tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia.
Didirikan oleh Gelael group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
Waralaba KFC untuk Indonesi. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan oktober 1979 di jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti outlet-outlet selanjutnya di kota Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar, Medan, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merk menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.

Bergabungnya Salim Group  sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael pertama dari Gelael Group , dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group.
Sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan koperasi.

Perseroan memperoleh hak waralab KFC dari Yum! Restaurants Internasional (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands inc, yaitu sebuah perusahhan public di Amerika serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek  ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, san Long Jhon Silvers, lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagi fast Food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan  pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji,  KFC tak terkalahkan.


PENGAWASAN MUTU



Selama tahun 2012, Departemen QA menjadi koordinator dalam audit Sistem Jaminan Halal (SJH). Pada 29 Maret 2012 Perseroan mendapatkan Status Sistem Jaminan Halal dengan nilai “A” untuk kedua kalinya. Dukungan manajemen yang besar terhadap kelanjutan status halal restoran menjadi nilai tambah KFC Indonesia di tengah persaingan industri restoran cepat saji yang semakin pesat.
Saat ini Perseroan sedang melakukan proses perpanjangan Sertifikat Halal dari LPPOM MUI yang akan berakhir pada 8 Februari 2013. Sertifikat Halal telah dimiliki oleh Perseroan sejak tahun 1995. Sosialisasi SJH telah dilakukan di Jakarta maupun di daerah oleh Departemen QA agar seluruh pihak terkait seperti R&D, Purchasing, Logistic, dan Operation memiliki kesamaan pemahaman tentang Sistem Jaminan Halal.

PENGAWASAN KUALITAS BAHAN BAKU GUDANG

Pada awal tahun 2012, Departemen QA bersama Gudang Logistik fokus dalam pengembangan kualitas gudang, mengadakan pelatihan dan rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Gudang secara nasional, yang bertujuan untuk menambah pengetahuan pengelolaan gudang, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas di semua gudang KFC Indonesia.
Proses pengawasan QA kepada Gudang Logistik dilakukan melalui Distribution Quality Audit (DQ Audit). Secara kuantitas jumlah gudang yang diaudit mengalami peningkatan, yaitu dari 15 gudang (2011) menjadi 17 gudang (2012).

Pada pelatihan dan rapat koordinasi tersebut, Perseroan memberikan penghargaan kepada enam gudang terbaik secara nasional yang mampu mengikuti standar yang ditetapkan oleh Perseroan, meliputi perbaikan yang berkesinambungan dan termasuk dalam kategori memiliki penilaian tertinggi. Selain itu, rata-rata hasil audit mengalami peningkatan dari 56,65 (2011) menjadi 63,23 (2012). Di masa mendatang, diharapkan Gudang Logistik dapat terus meningkatkan standar penyimpanan dan pengelolaan bahan baku.



Proses pengawasan QA kembali dilakukan kepada Angkutan Logistik di sepuluh gudang KFC secara nasional. Tujuan dari audit ini adalah menjaga supaya bahan baku yang dikirim dari gudang ke restoran memiliki standar mutu yang sama seperti bahan baku awalnya dan tidak mengalami perubahan bahkan penurunan mutu selama dalam perjalanan. Untuk tahun selanjutnya, diharapkan semakin banyak Angkutan Logistik diaudit dan mengalami peningkatan nilai sehingga bahan baku berkualitas yang dikirim ke restoran semakin baik dari hari ke hari.

Pengawasan gudang dan restoran KFC Indonesia juga dilakukan oleh Yum! International secara acak. Pada bulan Juni 2012, Yum! Dallas, U.S.A. melakukan audit gudang dan restoran. Hasil audit tersebut menunjukkan bahwa KFC Indonesia memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh Yum!.



KEAMANAN PEMASOKKAN PANGAN

Pengembangan staf QA terus ditingkatkan. Pada bulan Agustus 2012, semua staf mengikuti pelatihan dan kalibrasi yang berhubungan dengan Keamanan Pangan dan fokus dalam perbaikan nilai eCER restoran KFC yang diselenggarakan oleh internal Departemen QA. Tujuan dari pelatihan dan kalibrasi ini adalah supaya semua staf memiliki pemahaman yang sama dalam melakukan audit restoran.



Proses pengawasan QA kepada pemasok dengan “Supplier Tracking, Assessment and Recognition” (STAR Audit – Pemantauan Pemasok, Penilaian dan Penghargaan)” masih terus dilanjutkan melalui :
·         Food Safety Audit (FSA – Audit Keamanan Produk)
 kepada 36 pemasok kelas A, B, dan C.
·         Quality System Assessment (QSA – Penilaian
Sistem Pengendalian Mutu) kepada 31 pemasok kelas A dan B.
Rata-rata hasil audit mengalami peningkatan dari 67,50 (2011) menjadi 75,13 (2012).

Standar tinggi yang ditetapkan untuk pemasok juga akan diseleksi dan disaring. Bagi pemasok yang biasa, mencapai standar yang ditetapkan, akan diberikan penghargaan oleh Yum!.
Pada bulan April 2012 di Shanghai, China, Yum! memberikan penghargaan kepada salah satu pemasok KFC Indonesia, PT NICI (Nestle Indofood Citarasa Indonesia) yang memiliki performa bagus, baik dalam penilaian FSA - Audit Keamanan Produk, QSA – Audit Penilaian Sistem Pengendalian Mutu, maupun SCM.
Pemberian penghargaan kepada pemasok diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dipasok kepada Perseroan dan meningkatkan persaingan ditingkat pemasok supaya terpacu untuk mendapatkan penghargaan tersebut.




Perseroan dalam mempertahankan kualitas restoran melalui QA telah melakukan eCER (electronic CHAMPS Excellence Review) selama tahun 2012. Evaluasi tersebut dilakukan sebanyak tiga kali perrestoran dan nilai yang dihasilkan dari setiap periode menunjukkan peningkatan. Diharapkan rata-rata nilai terus mengalami peningkatan untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tuntutannya semakin tinggi


Rabu, 06 November 2013

On 06.54 by Unknown   No comments
FUNGSI MANAJEMEN PADA ORGANISASI BANK


Pada sub bab kali ini saya akan membahas tentang fungsi manajemen perbankan, sebelum kita membahas manajemen perbankan kita harus tau apa yang itu bank?

Pengertian bank

            Bank adalah lembaga keuangan yang fungsi utamanya menyediakan jasa intermediasi dan jas keungan lainnya kepada perusahaan dan rumah tangga, dengan tujuan untuk memaksimumkan kekayaan pemilik.sedangkan menurut undang-undang  Negara Republik  Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam meningkatkan taraf  hidup rakyat banyak.  Dari pengertian bank tersebut tercakup fungsi dan tujuan bank itu sendiri..


Klasifikasi bank       

Bank di kalasifikasi berdasarkan berbagai macam perspektif, yaitu:

v Berdasarkan segi fungsi, bank diklasifikasikan menjadi :
1.        Bank umum (komersial + syariah) : bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvenssional dan atau berdasarkan prinsip sayriah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2.      BPR yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional  atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa pada lalu lintas pembayaran.

v Berdasarkan segi kepemilikannya, bank diklasifikasikan menjadi :
1.        Bank pemerintah yaitu bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah, baik pussat maupun daerah, contoh: Bank Mandiri, BNI, BRI,BTN
2.      Bank Swasta Nasional merupakan bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional Indonesia, contoh: Bank Danamon, CIMB Niaga, BCA, DLL
3.      Bank koperasi yaitu bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh perusahaan berbadan hokum koperasi, contoh: Bank Umum Koperasi Indonesia(Bukopin)
4.      Bank asing yaitu  bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh asing, baik swasta maupun pemerintah asing, contoh: Citibank, Bank of America, Bankok Bank,dll  
5.      Bank campuran merupakan bank yang modalnya dimiliki swasta nasional Indonesia dan asing,  dan pada umumnya sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia, contoh: Bank Capital Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Bank Resona Perdania., dll

v Besdasakan segi statusnya bank diklasifikasikan menjadi:
1.           Bank Devisa adalah bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya berhubungan dengan valas .
2.         Bank nondevisa merupakan bank yang tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas.

v Berdasarkan segi cara menentukan harga, bank diklasifikasikan menjadi:
1.         Bank Konvenssional yaitu bank yang dalam menentukan harganya menetapkan suatu          tingkat bunga tertentu, baik untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan.
2.     Bank Syariah yaitu bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu tetapi didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
Dari semua pengklasifikasian bank ini tidak dapat secara kaku diterapkan saat ini, mengingat fenomena kepemilikan bank di Indonesia pasca krisis ekonomi pada tahun 1998 sangat rumit.







Tujuan bank

         Tujuan  Manajemen Bank Komersial yaitu memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham itu sendiri diukur dengan nilai pasar saham  dan jumlah dividen tunai yang dibayar,namun nilai pasar saham bank bergantung pada tiga factor yaitu:
1.   Jumlah arus kas yang dibayar kepada para pemegang saham bank
2. Penentuan waktu arus kas
3.       Dan yang terakhir risiko yang terlibat dalam arus kas.

Dalam mencapao tujuannya itu , bank menghadapi sejumlah risiko, sehingga perlu megelolanya dengan baik. Risiko-risiko tersebut adalah:
a. Risiko keredit
b. Risiko tingkat bunga
c. Risiko operasional
d. Risiko likuiditas
e. Risiko harga
f.   Risiko kepatuhan
g. Risiko valas
h. Risiko strategic
i.   Risiko reputasi

Dan dalam mencapai tujuannya  terdapat batasan-batasan yang dihadapi bank, diklasifikasikan menjadi :
1.   Batasan-batasn pasar , meliputi: kondisi ekonomi (tingkat pertumbuhan), dan persaingan
2. Batasan-batasan sosia: sebagai inti dari system keuangan, bank ikut terlibat terhadap perekonomian yang sehat atas masyarakat yang dilayaninya.
3.       Batasan-batasan hukum dan peraturan, meliputi: batasan-batasan atas komposisi neraca, dan batasan-batasan atas hubungan konsumen.





Fungsi Bank

         Fungsi yang diemban oleh bank- bank komersial , dikelompokkan menjadi tiga menjadi tiga macam yaitu:
1.   Pembayaran yaitu penyeleasain transaksi keungan. System pembayaran juga melibatkan penyelesain transaksi kartu kredit, perbankan elektronik, transfer kawat dan aspek lainnya dalam pergerakan dana.
2. Intermediasi keungan yaitu mendapatkan dana dari deposan dan lainnya, dan kemudian meminjamkan kepada para peminjam.
3.       Jasa-jasa keuangan lain, meliputi :
a.      menjalankan aktivitas OBS : aktivitas- aktivitas yang dilakukan bank yang tidak dicatat pada neraca, tetapi aktivitas ini berpengaruh terhadap untung atau rugi.
b.      Bank menawarkan polis asuransi dan menyediakan jasa pialang
c.      Bank menawarkan jasa pengolahaaan dana.

Sumber dan Alokasi Dana Bank

         Mayoritas sumber pembelanjaan bank umum adalah pinjaman jangka pendek, yang dihimpun dari masyarakat. Secara lengkap kewajiban dan modal sendiri bank umum meliputi:
1.   Giro adalah simpanan deposan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lain , atau dengan pemindah bukuan.
2.Kewajiban segera lainnya yaitu kewajiban yang segera harus dibayar
3.      Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek.
4. Deposit berjangka yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu    tertentu berdasarkan perjanjian deposan dengan baik.
5.       Sertifikat deeposito yaitu simpanan dalam bentuk deposito
6.       Surat berharaga yang diterbitkan yaitu berupa surat pengakuan utang
7.  Pinjaman yang diterima adalah dari bank sentral berupa kredit likuiditas,fasilitas, diskonto, dan pinjaman dari bank lain.
8.      Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh bank dari pihak terkait dengan bank
9.       Ekuitas adalah modal sendiri yang berasal dari pemilik.

         Alokasi dana yang dikumpulkan bank umum sebagian besar disalurkan sebagai pinjaman, sedangkan sebagian lagi dalam bentuk asset-aset lain. Secara umum susunan asset bank meliputi:

1.   Kas dan giro pada BI
2. Giro pada bank lain
3.      Penempatan pada bank lain
4.Surat- surat berharga
5.      Kredit yang diberikan
6.      Penyertaan
7. Biaya dibayar dimuka
8.      Aktiva tetap
9.      Aktiva sewa guna usaha
10.    Aktiva lain-lain.
Aktiva- aktiva ini diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya..

Sumber Pendapatan dan Pengeluaran

Pendapatan bank bersumber dari penjualan jasa-jasa , yang digolongkan menjadi jasa-jasa:
1.  Perbankan individual
2.Perbankan kelembagaan
3.      Perbnakan global

Biaya yang dikelurakan oleh bank umum setiap periodenya meliputi :
1.   Biaya tenaga kerja
2.Biaya dana yang dikumpulkan
3.       Biaya depresiasi atas peralatan lunak dank eras
4. Biaya pajak
5.       Biaya operasional lainnya.



DAFTAR PUSTAKA         :




Senin, 28 Oktober 2013

On 23.13 by Unknown   No comments


ANALISIS MANAJEMAN ORGANISASI



Pengertian

Manajemen organisasi adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain atau pengorganisasian dan pengendalian anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
                                                       
Menganalisis Struktur Organisasi Bank DKI

Disini saya akan menganalisis suatu organisasi PT(peseroan terbatas)yaitu BANK DKI. PT(perseroan terbatas adalah suatu perkumpulan yang modalnya terdiri dari saham-saham persero, dimana masing-masing persero atau pemegang saham bertanggungjawab sebatas modal yang disertakan, minimal yang mendirikan 2 orang atau lebih.

Bank DKI adalah sebuah bank di Idonesia, Bank ini didirikan pada tanggal 30 April 1961 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat. Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan Daerah di segala bidang serta salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Pada saat pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 200 lembar saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh PT.Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah).Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari Perusahaa Daerah menjadi Perseroan Terbatas


Visi dan Misi BANK DKI

Visi dan Misi Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap Manajemen dan Karyawan Bank DKI. Yaitu:

Visi :
“Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan”

 Misi :
“Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional.”



Susunan Pengurus Bank DKI

Komisaris utama         : Agoest Soebhekti
Komisaris independen: Zainal Abidin Hasni
Komisaris                    : Sukri Bey
Direktur utama            : Eko Budiwiyono
Direktur keuangan      : Benny Santoso
Direktur pemasaran     : Mulyatno Wibowo
Direktur operasional    : Martono Soeprapto
Direktur kepatuhan     : Agus Suryantono


Struktur Organisasi

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
· Mengevaluasi dan mengesahkan laporan tahunan serta keputusan untuk kemajuan perusahaan.

2. Dewan Komisaris
· Mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin di tuju oleh perusahaan.
· Dewan komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Govermance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
· Dewan komisaris wajib memastikan bahwa direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor external, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

3. Direksi.
· Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan di Bank DKI
· Merencanakan dan menyusun program kerja.
· Membina pegawai.

4. Direktur Kepatuhan.
· Membuat kajian terhadap kelayakan dan prosedur Bank DKI.
· Pengelolaan siklus proses perencanaan strategi Bank DKI.
· Pemberian dukungan kepada direksi dalam memantau, mengevaluasi dan mengendalikan kinerja manajemen, operasional bisnis dan resiko-resiko usaha lainnya yang dihadap bank DKI.

5. Direktur Pemasaran.
· Berkoordinasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pemasaran kredit menengah dan mengelola analisa resiko kredit, analisa laporan keuangan dan analisa kebutuhan kredit.
· Koordinasi pemasaran dan pengembangan bisnis bank DKI
· Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.

6. Direktur Operasional
· Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan RTGS, kliring dan kiriman uang serta mellakukan pembukuan transaksi kantor pusat.
· Bertanggung jawab dalam melayani keluhan atas transaksi untuk diteruskan kepada pihak terkait.

7. Direktur Keuangan
· Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengelolaan portfolio secara sehat dan mengelola bisnis tresuri dan jasa-jasa luar negrisebagai salah satu bisnis yang menguntungkanbagi bank DKI.
· Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penyusunan, pelapora dan evaluasi aggaran induk, penyelenggaraan kegiatan pembukuan dan akutansi di bank DKI.

8. Pimpinan Cabang.
· Menetrapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai.
· Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi seksi-seksi kerja menurut bidang dan tugasnya.
· Memasarkan produk dan jasa Bank DKI kepada nasabah.

9. Wakil Pemimpin bidang operasional.
· Mengelola sistem otomasi
· Mengelola administrasi atau portepel kredit.
· Mengelola administrasi dalam negri dan kliring cabang.
· Mengelola data informasi dan keuangan cabang.
· Mengelola administrasi umum, logistik dan kepegawaian cabang.
· Megelola daftar pos terbuka.
· Mengelola administrasi ATM Bersama.

10. Pemimpin cabang pembantu.
· Memantau perkembangan usaha cabang pembantu.
· Menyelesaikan permasalahan yang di hadapi cabang pembantu.
· Menyelesaikan fungsi kontrol intern terhadap kegiatan usaha cabang pembantu.







 DAFTAR PUSTAKA



Kamis, 17 Oktober 2013

On 19.40 by Unknown   No comments
Mg.
Ke:
Pokok Bahasan
Dan TIU

Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Cara Pengajaran
Media
Tugas
Ref.
I

&

II
Gambaran Umum Manajemen:
1.    Mahasiswa memahami pemngertian manajemen, peran mana-jer serta ke-mampuan yang ditun-tut seorang manajer
2.    Mahasiswa memahami tentang evo-lusi teori Manajemen
3.    Mahasiswa memahami pengaruh lingkungan terhadap kehidupan organisasi  dalam ma-najemen
1.    Pengertian Manajemen
-       Difinisi Manajemen
-       Manajemen sebagai ilmu dan seni.
2.    Manajemen dan Manajer
-       Tingkatan Manajemen
-       Fungsi-fungsi Manajemen
-       Ketrampilan-ketrampilan Manajerial
3.    Evolusi Teori Manajemen
-       Teori Manajeman Klasik
-       Teori Perilaku
-       Teori Kuantitatif (Riset Operasi dan Ilmu Manajemen)
-       Evolusi Teori Manajemen
4.    Manajemen dan Lingkungan Eksternal
-       Definisi Lingkungan
-       Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro
-       Tanggung jawab sosial manajer
Kuliah Mimbar
Papan Tulis, OHP
Tugas Perorangan menjawab pertanyaan Apa yang saudara ketahui tentang
Pengertian manajemen,Tingkatan Manajemen, Teori Evolusi dan lingkungan manajemen
Ref. 1 Bab 1,2 & 3, Hal 2-45

Ref. 2 Bab 1,2,3 & 4, hal 3-72
III

&

IV

PERENCANAAN

Mengenalkan kepada maha-siswa bahwa proses perenca-naan itu pada hakikatnya me-rupakan proses penentuan tuju-an, penerjemah-an kedalam strategi, kebi-jaksanaan dan program organi-sasi.
1.    Proses Perencanaan
-       Pengertian Perencanaan
-       Empat tahap dasar peren-canaan
-       Rencana Operasional
-       Rencana Strategik
-       Faktor waktu dan Perenca-naan

2.    Penetapan Tujuan
-       Misi dan Tujuan Organisasi
-       Fungsi tujuan
-       Managemen By Objective (MBO)
3.    Pebuatan Keputusan
-       Tipe-tipe keputusan
-       Proses pembuatan keputusan
-       Keterlibatan bawahan dalam pembuatan keputusan
Kuliah Mimbar
Diskusi
Papan Tulis, OHP
Tugas Kelompok
Membuat Perencanaan jangka Pendek untuk kasus yang berbeda tiap kelompok
Ref. 1 Bab 4, Hal 48-79

Ref.2
Bab 5, 6  & 7, Hal 75-162
V
PENGORGANI-SASIAN :
Agar mahasiswa, mengerti Pengorganisasian dan dapat membuat Struktur Organisasi sesuai dengan Departementalisasi yang ada.
1.    Pengorganisasian
-       Pengertian Pengorganisasian
-       Teori-teori Organisasi
2.    Struktur Organisasi
-       Pembagian kerja
-       Bentuk-bentuk organisasi
3.    Departementasi
-       Departementasi Fungsional
-       Departementasi Devisional
-       Organisasi proyek dan matrik
Kuliah Mimbar
Diskusi
Papan Tulis, OHP
Tugas Kelompok lanjutan Membuat  Bagan Struktur Organisasi  dengan dari perencanaan yang dibuat sebelumnya)
Ref.1
Bab 5, Hal 82-99

Ref.2
Bab 8, Hal 165-191
VI
KOORDINASI
Mahasiswa me-ngetahui pen-tingnya koor-dinasi berbagai kegiatan yang dilakukan  da-lam organisasi.
Koordinasi
-       Kebutuhan akan koordina-si
-       Masalah-masalah Penca-paian Koordinasi yang efektif
-       Pendekatan-pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif
-       Mekanisme-mekanisme pengkoordinasian dasar.
-       Meningkatkan koordinasi potensial
-       Pengurangan kebutuhan akan koordinasi
Kuliah Mimbar
Diskusi
Papan Tulis, OHP
Tugas Kelompok
Simulasi  dengan topik Koordinasi dan Delegasi wewenang (lihat dampak  perubahannya)
Ref.1
Bab 5, Hal 101-107

Ref.2, Bab 9, Hal 195-207
VII
Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Mahasiswa da-pat memahami pengaruh dan pentingnya We-wenang, pende-legasian wewe-nang dan dese-ntralisasi serta faktor yg mem-pengaruhinya.
-       Pengertian Wewenang, Kekuasaan dan Pengaruh
-       Struktur Lini dan Staf
-       Wewenang Lini, Staff dan Fungsional
-       Delegasi Wewenang
-       Sentralisasi Versus Desentralisasi

Kuliah Mimbar
Diskusi
Papan Tulis, OHP
Tugas Kelompok
Simulasi  dengan topik Koordinasi dan Delegasi wewenang (lihat dampak  perubahannya
Ref. 1 Bab 5, Hal 111-118

Ref. 2 Bab 10, Hal  211-229

VIII
Penyusunan Personalia
Memberikan pandangan yg luas kepada mahasiswa tentang proses manajemen personalia dalam suatu organisais.
-       Proses Penyusunan Personalia
-       Perencanaan Sumber Daya Manusia
-       Penarikan dan Seleksi Karyawan
-       Latihan dan Pengembangan Karyawan
-       Pemberian Kompensasi Kepada karyawan

Kuliah Mimbar
Papan Tulis, OHP
Tugas PeroranganLatihan
Buat Lamaran Pekerjaan yang sesuai dengan Speksipikasi yang ada dikoran,dll
Jelaskan proses yang terjadi
Bab 5, Hal 120-143

Bab 11, Hal 233-247

IX

Pengarahan & Pengembangan Organisasi :
Memberikan pengertian pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu penga-rahan dalam manajemen seperti Motivasi
Motivasi :
-       Pentingnya Motivasi
-       Pandangan Motivasi dalam organisasi
-       Teori-teori Motivasi
Teori-teori Isi
Teori-teori Proses
Kuliah Mimbar
Papan Tulis, OHP
Tugas Perorangan menjawab pertanyaan *. Pentinya  Motivasi
*. Teori-teori Motivasi
*. Pandangan motivasi dalam organisasi

Ref. 1 Bab 6, Hal 146-153

Bab 12, Hal 251-269

X

Pengarahan & Pengembangan Organisasi :
Memberikan pengertian pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu penga-rahan dalam manajemen seperti Komunikasi

Komunikasi :
-       Pengertian Komunikasi
-       Proses Komunikasi
-       Saluran Komunikasi dalam Organisasi
-       Peranan Komunikasi Informal
-       Hambatan-hambatan Komunikasi Efektif
-       Peningkatan Efektivitas Komunikasi

Kuliah Mimbar
Diskusi
Papan Tulis, OHP
Tugas Kelompok
Simulasi dengan kasus Bentuk Jarungan Komunikasi (lihat perbedaan yang terjadi)
Ref. 1 Bab 6, Hal 156-165

Ref. 2 Bab 13, Hal 271-290


UJIAN TENGAH SEMESTER




XI

Pengarahan & Pengembangan Organisasi
Memberikan pengertian pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu penga-rahan dalam manajemen seperti Kepemimpinan

Kepemimpinan :
-       Pengertian Kepemimpinan
-       Pendekatan-pendekatan studi Kepemimpinan
-       Pendekatan sifat-sifat Kepemimpinan
-       Pendekatan Perilaku Kepemimpinan
-       Teori X dan Teori Y dari Mc Gregor
Kuliah Mimbar
Papan Tulis, OHP
Tugas Perorangan Menjawab Pertanyaan-pertanyaan
Apa yang Saudara ketahui tentang Pengertian Kepemimpinan, Pendekatan studi kepemimpinan dan Teori X dan Teori Y
Ref. 1 Bab 6, Hal 165-175

Ref. 2 Bab 14, Hal 293-315

XII

Pengarahan & Pengembangan Organisasi
Memberikan pengertian pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu Perubahan dan Pengembangan Organisasi

1.    Perubahan dan Pengembangan Organisasi :
-       Kekuatan-kekuatan Penyebab Perubahan
-       Cara-cara penanganan perubahan
-       Penolakan terhadap perubahan
-       Proses Pengelolaan Perubahan
-       Berbagai pendekatan perubahan organisasi
-       Konsep pengembangan Organisasi
2. Manajemen Konflik
Kuliah Mimbar
Diskusi
Papan Tulis, OHP
Tugas Kelompok
Diskusikan tentang Konplik yang terjadi pada saat ini pada perusahaan yang bermasalah dan bagaimana pemecahannya
Ref. 1 Bab 6 Hal 176-208

Ref 2 Bab 15 & 16,
hal 317-355

XIII

PENGAWASAN

Memberikan pada mahasis-wa mengenai pengertian, ty-pe, proses, dan pentingnya pe-ngawasan da-lam suatu orga-nisasi demi suk-sesnya suatu manajemen.
Dasar-dasar Proses Pengawasan:
-       Pengertian Pengawasan
-       Tipe-tipe Pengawasan
-       Tahap-tahap Proses Pengawasan
-       Pentingnya Pengawasan
-       Perancangan Proses Pengawasan
-       Bidang-bidang Pengawas-an Strategik
-       Alat Bantu Pengawasan Manajerial
-       Management By Exception (MBE)
-       Management Information System (MIS)
-       Karakteristik-karakteristik Pengawasan yang efektif.



Kuliah Mimbar
Papan Tulis, OHP
Tugas peroranganmenjawab pertanyaan Apa yang saudara ketahui tentang Pengawasan, tipe-tipe, pentinganya pengawasan
Ref. 1 Bab 7, hal 210-226

Ref. 2 Bab 17, Hal 357-373

XIV

EVALUASI

Menyiapkan mahasiswa dalam mengha-dapi ujian akhir semester.
Materi dari Minggu I s/d Minggu XIII, Diskusi

Quiz
Membahas soal-soal
---------
-----------
UJIAN AKHIR SEMESTER
Referensi :
1.    Mohamand Abdul Mukhyi dan Iman hadi Saputro, Manajemen Umum, Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma , Jakarta, 1991
2.    T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta, 1990
3.    Stoner, James A., Manajemen, Erlangga, Jakarta 1992


CONTOH KASUS SIMULASI sederhana

1.  KOORDINASI, WEWENANG
    *. Buat 3 kelompok yang anggotanya terdiri dari 5 orang mahasiswa
    *. Tiap kelompok mendapat tugas misalnya membuat rumah (sesuai keinginan dosen dan sediakan kertas dan gunting)
    *. Tiap anggota bertugas membuat bagian-bagian dari rumah ( atap, jendela, pintu dll)
    *. 1. ( satu) orang anggota bertugas mengamati jalannya pembuatan rumah yang nantinya berkewajiban menjelaskan
    *. Tiap-tiap anggota dalam kelompok tidak boleh saling bicara satu sama lainnya
    *. Amati kejadian yang terjadi apabila tidak ada koordinasi dan delegasi wewenang

2.  KOMUNIKASI
*. Buat 5 kelompok dari beberapa mahasiswa (sesuai dengan personil jaringan komunikasi)
*. Peragakan tiap-tiap kelompok dengan bentuk jaringan komunikasi yang berbeda dengan informasi
    Misalnya : “ Nana kakaknya Nani teman kuliahnya Nina sakit dirumahnya Tina “
*. Lihat perbedaan informasi yang diterima tiap komunikan  dan  jelaskan tiap perbedaan