Kamis, 05 Desember 2013
On 22.45 by Unknown No comments
SEJARAH KFC INDONESIA
PT. fastfood Indonesia tbk. Adalah
pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia.
Didirikan oleh Gelael group pada tahun
1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
Waralaba KFC untuk Indonesi. Perseroan
mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan oktober 1979 di jalan Melawai,
Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti
outlet-outlet selanjutnya di kota Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke
kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya,
Makasar, Medan, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan
merk menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan
dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah
meningkatkan pengembangan perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993
terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin
mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah
79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael pertama dari Gelael Group ,
dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group.
Sementara saham minoritas (20,4%)
didistribusikan kepada Publik dan koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralab KFC
dari Yum! Restaurants Internasional (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands
inc, yaitu sebuah perusahhan public di Amerika serikat yang juga pemilik
waralaba dari empat merek ternama
lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, san Long Jhon Silvers, lima merek
yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum!
Group sebagi fast Food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam
memberikan pilihan restoran ternama,
sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori
produk daging ayam cepat saji, KFC tak
terkalahkan.
PENGAWASAN MUTU
Selama tahun 2012,
Departemen QA menjadi koordinator dalam audit Sistem Jaminan Halal (SJH). Pada
29 Maret 2012 Perseroan mendapatkan Status Sistem Jaminan Halal dengan nilai
“A” untuk kedua kalinya. Dukungan manajemen yang besar terhadap kelanjutan
status halal restoran menjadi nilai tambah KFC Indonesia di tengah persaingan
industri restoran cepat saji yang semakin pesat.
Saat ini Perseroan sedang
melakukan proses perpanjangan Sertifikat Halal dari LPPOM MUI yang akan
berakhir pada 8 Februari 2013. Sertifikat Halal telah dimiliki oleh Perseroan
sejak tahun 1995. Sosialisasi SJH telah dilakukan di Jakarta maupun di daerah
oleh Departemen QA agar seluruh pihak terkait seperti R&D, Purchasing,
Logistic, dan Operation memiliki kesamaan pemahaman tentang Sistem Jaminan
Halal.
PENGAWASAN KUALITAS BAHAN BAKU GUDANG
Pada awal tahun 2012, Departemen QA
bersama Gudang Logistik fokus dalam pengembangan kualitas gudang, mengadakan
pelatihan dan rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Gudang secara nasional,
yang bertujuan untuk menambah pengetahuan pengelolaan gudang, dan pada akhirnya
dapat meningkatkan kualitas di semua gudang KFC Indonesia.
Proses pengawasan QA kepada Gudang
Logistik dilakukan melalui Distribution Quality Audit (DQ Audit). Secara
kuantitas jumlah gudang yang diaudit mengalami peningkatan, yaitu dari 15
gudang (2011) menjadi 17 gudang (2012).
Pada pelatihan dan rapat koordinasi
tersebut, Perseroan memberikan penghargaan kepada enam gudang terbaik secara
nasional yang mampu mengikuti standar yang ditetapkan oleh Perseroan, meliputi
perbaikan yang berkesinambungan dan termasuk dalam kategori memiliki penilaian
tertinggi. Selain itu, rata-rata hasil audit
mengalami peningkatan dari 56,65 (2011) menjadi 63,23 (2012). Di masa mendatang,
diharapkan Gudang Logistik dapat terus meningkatkan standar penyimpanan dan
pengelolaan bahan baku.
Proses pengawasan QA kembali dilakukan
kepada Angkutan Logistik di sepuluh gudang KFC secara nasional. Tujuan dari
audit ini adalah menjaga supaya bahan baku yang dikirim dari gudang ke restoran
memiliki standar mutu yang sama seperti bahan baku awalnya dan tidak mengalami
perubahan bahkan penurunan mutu selama dalam perjalanan. Untuk tahun selanjutnya,
diharapkan semakin banyak Angkutan Logistik diaudit dan mengalami peningkatan nilai
sehingga bahan baku berkualitas yang dikirim ke restoran semakin baik dari hari
ke hari.
Pengawasan gudang dan restoran KFC
Indonesia juga dilakukan oleh Yum! International secara acak. Pada bulan Juni
2012, Yum! Dallas, U.S.A. melakukan audit gudang dan restoran. Hasil audit
tersebut menunjukkan bahwa KFC Indonesia memenuhi standar yang dipersyaratkan
oleh Yum!.
KEAMANAN PEMASOKKAN PANGAN
Pengembangan staf QA terus
ditingkatkan. Pada bulan Agustus 2012, semua staf mengikuti pelatihan dan
kalibrasi yang berhubungan dengan Keamanan Pangan dan fokus dalam perbaikan
nilai eCER restoran KFC yang diselenggarakan oleh internal Departemen QA.
Tujuan dari pelatihan dan kalibrasi ini adalah supaya semua staf memiliki
pemahaman yang sama dalam melakukan audit restoran.
Proses pengawasan QA kepada pemasok
dengan “Supplier Tracking, Assessment and Recognition” (STAR Audit –
Pemantauan Pemasok, Penilaian dan Penghargaan)” masih terus dilanjutkan melalui
:
·
Food
Safety Audit (FSA
– Audit Keamanan Produk)
kepada
36 pemasok kelas A, B, dan C.
·
Quality
System Assessment (QSA
– Penilaian
Sistem Pengendalian Mutu) kepada 31
pemasok kelas A dan B.
Rata-rata hasil audit mengalami
peningkatan dari 67,50 (2011) menjadi 75,13 (2012).
Standar tinggi yang ditetapkan untuk
pemasok juga akan diseleksi dan disaring. Bagi pemasok yang biasa, mencapai
standar yang ditetapkan, akan diberikan penghargaan oleh Yum!.
Pada bulan April 2012 di Shanghai,
China, Yum! memberikan penghargaan kepada salah satu pemasok KFC Indonesia, PT
NICI (Nestle Indofood Citarasa Indonesia) yang memiliki performa bagus, baik
dalam penilaian FSA - Audit Keamanan Produk, QSA – Audit Penilaian Sistem Pengendalian
Mutu, maupun SCM.
Pemberian penghargaan kepada pemasok
diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dipasok kepada Perseroan dan
meningkatkan persaingan ditingkat pemasok supaya terpacu untuk mendapatkan
penghargaan tersebut.
Perseroan dalam mempertahankan kualitas
restoran melalui QA telah melakukan eCER (electronic CHAMPS
Excellence Review) selama tahun 2012. Evaluasi tersebut dilakukan sebanyak
tiga kali perrestoran dan nilai yang dihasilkan dari setiap periode menunjukkan
peningkatan. Diharapkan rata-rata nilai terus mengalami peningkatan untuk
mencapai kepuasan pelanggan yang tuntutannya semakin tinggi
Rabu, 06 November 2013
On 06.54 by Unknown No comments
FUNGSI
MANAJEMEN PADA ORGANISASI BANK
Pada sub bab kali ini saya akan membahas tentang fungsi
manajemen perbankan, sebelum kita membahas manajemen perbankan kita harus tau
apa yang itu bank?
Pengertian bank
Bank adalah lembaga keuangan yang fungsi utamanya menyediakan jasa intermediasi dan jas keungan lainnya kepada perusahaan dan rumah tangga, dengan tujuan untuk memaksimumkan kekayaan pemilik.sedangkan menurut undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian bank tersebut tercakup fungsi dan tujuan bank itu sendiri..
Klasifikasi bank
Bank
di kalasifikasi berdasarkan berbagai macam perspektif, yaitu:
v Berdasarkan segi fungsi, bank diklasifikasikan menjadi :
1.
Bank umum (komersial + syariah) : bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvenssional dan atau berdasarkan
prinsip sayriah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
2. BPR yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa pada lalu lintas
pembayaran.
v Berdasarkan segi kepemilikannya, bank diklasifikasikan
menjadi :
1.
Bank pemerintah yaitu bank yang
sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah, baik pussat maupun daerah,
contoh: Bank Mandiri, BNI, BRI,BTN
2. Bank Swasta Nasional merupakan bank yang sebagian besar
modalnya dimiliki oleh swasta nasional Indonesia, contoh: Bank Danamon, CIMB
Niaga, BCA, DLL
3. Bank koperasi yaitu bank yang sebagian besar atau seluruh
modalnya dimiliki oleh perusahaan berbadan hokum koperasi, contoh: Bank Umum
Koperasi Indonesia(Bukopin)
4. Bank asing yaitu bank
yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh asing, baik swasta
maupun pemerintah asing, contoh: Citibank, Bank of America, Bankok Bank,dll
5. Bank campuran merupakan bank yang modalnya dimiliki swasta
nasional Indonesia dan asing, dan pada
umumnya sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia, contoh: Bank
Capital Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Bank Resona Perdania., dll
v Besdasakan segi statusnya bank diklasifikasikan menjadi:
1.
Bank Devisa adalah bank yang
melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya berhubungan dengan valas .
2.
Bank nondevisa merupakan bank yang
tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan
dengan valas.
v Berdasarkan segi cara menentukan harga, bank
diklasifikasikan menjadi:
1.
Bank Konvenssional yaitu bank yang dalam
menentukan harganya menetapkan suatu
tingkat bunga tertentu, baik
untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan.
2. Bank Syariah yaitu bank yang penentuan
harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu tetapi didasarkan pada
prinsip-prinsip syariah.
Dari semua pengklasifikasian bank ini tidak dapat secara
kaku diterapkan saat ini, mengingat fenomena kepemilikan bank di Indonesia
pasca krisis ekonomi pada tahun 1998 sangat rumit.
Tujuan
bank
Tujuan Manajemen Bank Komersial yaitu memaksimumkan
kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham itu sendiri diukur dengan
nilai pasar saham dan jumlah dividen
tunai yang dibayar,namun nilai pasar saham bank bergantung pada tiga factor
yaitu:
1. Jumlah arus kas yang
dibayar kepada para pemegang saham bank
2. Penentuan waktu arus kas
3. Dan yang terakhir
risiko yang terlibat dalam arus kas.
Dalam mencapao tujuannya itu , bank menghadapi sejumlah
risiko, sehingga perlu megelolanya dengan baik. Risiko-risiko tersebut adalah:
a. Risiko keredit
b. Risiko tingkat bunga
c. Risiko operasional
d. Risiko likuiditas
e. Risiko harga
f. Risiko kepatuhan
g. Risiko valas
h. Risiko strategic
i. Risiko reputasi
Dan dalam mencapai tujuannya
terdapat batasan-batasan yang dihadapi bank, diklasifikasikan menjadi :
1. Batasan-batasn pasar
, meliputi: kondisi ekonomi (tingkat pertumbuhan), dan persaingan
2. Batasan-batasan sosia: sebagai inti dari system keuangan,
bank ikut terlibat terhadap perekonomian yang sehat atas masyarakat yang
dilayaninya.
3. Batasan-batasan hukum
dan peraturan, meliputi: batasan-batasan atas komposisi neraca, dan
batasan-batasan atas hubungan konsumen.
Fungsi Bank
Fungsi yang
diemban oleh bank- bank komersial , dikelompokkan menjadi tiga menjadi tiga
macam yaitu:
1. Pembayaran yaitu
penyeleasain transaksi keungan. System pembayaran juga melibatkan penyelesain
transaksi kartu kredit, perbankan elektronik, transfer kawat dan aspek lainnya
dalam pergerakan dana.
2. Intermediasi keungan yaitu mendapatkan dana dari deposan
dan lainnya, dan kemudian meminjamkan kepada para peminjam.
3. Jasa-jasa keuangan
lain, meliputi :
a. menjalankan aktivitas OBS : aktivitas- aktivitas yang
dilakukan bank yang tidak dicatat pada neraca, tetapi aktivitas ini berpengaruh
terhadap untung atau rugi.
b. Bank menawarkan polis asuransi dan menyediakan jasa pialang
c. Bank menawarkan jasa pengolahaaan dana.
Sumber dan Alokasi Dana Bank
Mayoritas
sumber pembelanjaan bank umum adalah pinjaman jangka pendek, yang dihimpun dari
masyarakat. Secara lengkap kewajiban dan modal sendiri bank umum meliputi:
1. Giro adalah simpanan
deposan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek,
sarana perintah pembayaran lain , atau dengan pemindah bukuan.
2.Kewajiban segera lainnya yaitu kewajiban yang segera harus
dibayar
3. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek.
4. Deposit berjangka yaitu simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian deposan dengan baik.
5. Sertifikat deeposito
yaitu simpanan dalam bentuk deposito
6. Surat berharaga yang
diterbitkan yaitu berupa surat pengakuan utang
7. Pinjaman yang
diterima adalah dari bank sentral berupa kredit likuiditas,fasilitas, diskonto,
dan pinjaman dari bank lain.
8. Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh bank
dari pihak terkait dengan bank
9. Ekuitas adalah modal
sendiri yang berasal dari pemilik.
Alokasi dana
yang dikumpulkan bank umum sebagian besar disalurkan sebagai pinjaman,
sedangkan sebagian lagi dalam bentuk asset-aset lain. Secara umum susunan asset
bank meliputi:
1. Kas dan giro pada BI
2. Giro pada bank lain
3. Penempatan pada bank lain
4.Surat- surat berharga
5. Kredit yang diberikan
6. Penyertaan
7. Biaya dibayar dimuka
8. Aktiva tetap
9. Aktiva sewa guna usaha
10. Aktiva lain-lain.
Aktiva- aktiva ini diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya..
Sumber Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan bank bersumber dari penjualan jasa-jasa , yang
digolongkan menjadi jasa-jasa:
1. Perbankan individual
2.Perbankan kelembagaan
3. Perbnakan global
Biaya yang dikelurakan oleh bank umum setiap periodenya
meliputi :
1. Biaya tenaga kerja
2.Biaya dana yang dikumpulkan
3. Biaya depresiasi atas
peralatan lunak dank eras
4. Biaya pajak
5. Biaya operasional
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA :
Senin, 28 Oktober 2013
On 23.13 by Unknown No comments
ANALISIS
MANAJEMAN ORGANISASI
Pengertian
Manajemen
organisasi adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain
atau pengorganisasian dan pengendalian anggota organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan.
Menganalisis
Struktur Organisasi Bank DKI
Disini saya akan
menganalisis suatu organisasi PT(peseroan terbatas)yaitu BANK DKI. PT(perseroan
terbatas adalah suatu perkumpulan yang modalnya terdiri dari saham-saham
persero, dimana masing-masing persero atau pemegang saham bertanggungjawab
sebatas modal yang disertakan, minimal yang mendirikan 2 orang atau lebih.
Bank DKI adalah
sebuah bank di Idonesia, Bank ini didirikan pada tanggal 30 April 1961 dan
berkantor pusat di Jakarta Pusat. Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan
untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan Daerah di
segala bidang serta salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat.
Pada saat
pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 200
lembar saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh PT.Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
rupiah).Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada
tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari Perusahaa Daerah menjadi Perseroan Terbatas
Visi
dan Misi BANK DKI
Visi dan Misi
Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap Manajemen
dan Karyawan Bank DKI. Yaitu:
Visi :
“Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan”
Misi :
“Bank berkinerja unggul, mitra strategis
dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang
memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu
dan profesional.”
Susunan Pengurus
Bank DKI
Komisaris
utama : Agoest Soebhekti
Komisaris
independen: Zainal Abidin Hasni
Komisaris
: Sukri Bey
Direktur
utama : Eko Budiwiyono
Direktur
keuangan : Benny Santoso
Direktur
pemasaran : Mulyatno Wibowo
Direktur
operasional : Martono Soeprapto
Direktur
kepatuhan : Agus Suryantono
Struktur Organisasi
1.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
· Mengevaluasi dan mengesahkan laporan tahunan serta keputusan untuk kemajuan
perusahaan.
2. Dewan Komisaris
· Mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin di tuju oleh perusahaan.
· Dewan komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Govermance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
· Dewan komisaris wajib memastikan bahwa direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor external, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
3. Direksi.
· Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan di Bank DKI
· Merencanakan dan menyusun program kerja.
· Membina pegawai.
4. Direktur Kepatuhan.
· Membuat kajian terhadap kelayakan dan prosedur Bank DKI.
· Pengelolaan siklus proses perencanaan strategi Bank DKI.
· Pemberian dukungan kepada direksi dalam memantau, mengevaluasi dan mengendalikan kinerja manajemen, operasional bisnis dan resiko-resiko usaha lainnya yang dihadap bank DKI.
5. Direktur Pemasaran.
· Berkoordinasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pemasaran kredit menengah dan mengelola analisa resiko kredit, analisa laporan keuangan dan analisa kebutuhan kredit.
· Koordinasi pemasaran dan pengembangan bisnis bank DKI
· Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.
6. Direktur Operasional
· Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan RTGS, kliring dan kiriman uang serta mellakukan pembukuan transaksi kantor pusat.
· Bertanggung jawab dalam melayani keluhan atas transaksi untuk diteruskan kepada pihak terkait.
7. Direktur Keuangan
· Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengelolaan portfolio secara sehat dan mengelola bisnis tresuri dan jasa-jasa luar negrisebagai salah satu bisnis yang menguntungkanbagi bank DKI.
· Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penyusunan, pelapora dan evaluasi aggaran induk, penyelenggaraan kegiatan pembukuan dan akutansi di bank DKI.
8. Pimpinan Cabang.
· Menetrapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai.
· Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi seksi-seksi kerja menurut bidang dan tugasnya.
· Memasarkan produk dan jasa Bank DKI kepada nasabah.
9. Wakil Pemimpin bidang operasional.
· Mengelola sistem otomasi
· Mengelola administrasi atau portepel kredit.
· Mengelola administrasi dalam negri dan kliring cabang.
· Mengelola data informasi dan keuangan cabang.
· Mengelola administrasi umum, logistik dan kepegawaian cabang.
· Megelola daftar pos terbuka.
· Mengelola administrasi ATM Bersama.
10. Pemimpin cabang pembantu.
· Memantau perkembangan usaha cabang pembantu.
· Menyelesaikan permasalahan yang di hadapi cabang pembantu.
· Menyelesaikan fungsi kontrol intern terhadap kegiatan usaha cabang pembantu.
2. Dewan Komisaris
· Mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin di tuju oleh perusahaan.
· Dewan komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Govermance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
· Dewan komisaris wajib memastikan bahwa direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor external, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
3. Direksi.
· Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan di Bank DKI
· Merencanakan dan menyusun program kerja.
· Membina pegawai.
4. Direktur Kepatuhan.
· Membuat kajian terhadap kelayakan dan prosedur Bank DKI.
· Pengelolaan siklus proses perencanaan strategi Bank DKI.
· Pemberian dukungan kepada direksi dalam memantau, mengevaluasi dan mengendalikan kinerja manajemen, operasional bisnis dan resiko-resiko usaha lainnya yang dihadap bank DKI.
5. Direktur Pemasaran.
· Berkoordinasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pemasaran kredit menengah dan mengelola analisa resiko kredit, analisa laporan keuangan dan analisa kebutuhan kredit.
· Koordinasi pemasaran dan pengembangan bisnis bank DKI
· Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.
6. Direktur Operasional
· Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan RTGS, kliring dan kiriman uang serta mellakukan pembukuan transaksi kantor pusat.
· Bertanggung jawab dalam melayani keluhan atas transaksi untuk diteruskan kepada pihak terkait.
7. Direktur Keuangan
· Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengelolaan portfolio secara sehat dan mengelola bisnis tresuri dan jasa-jasa luar negrisebagai salah satu bisnis yang menguntungkanbagi bank DKI.
· Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penyusunan, pelapora dan evaluasi aggaran induk, penyelenggaraan kegiatan pembukuan dan akutansi di bank DKI.
8. Pimpinan Cabang.
· Menetrapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai.
· Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi seksi-seksi kerja menurut bidang dan tugasnya.
· Memasarkan produk dan jasa Bank DKI kepada nasabah.
9. Wakil Pemimpin bidang operasional.
· Mengelola sistem otomasi
· Mengelola administrasi atau portepel kredit.
· Mengelola administrasi dalam negri dan kliring cabang.
· Mengelola data informasi dan keuangan cabang.
· Mengelola administrasi umum, logistik dan kepegawaian cabang.
· Megelola daftar pos terbuka.
· Mengelola administrasi ATM Bersama.
10. Pemimpin cabang pembantu.
· Memantau perkembangan usaha cabang pembantu.
· Menyelesaikan permasalahan yang di hadapi cabang pembantu.
· Menyelesaikan fungsi kontrol intern terhadap kegiatan usaha cabang pembantu.
DAFTAR
PUSTAKA
Kamis, 17 Oktober 2013
On 19.40 by Unknown No comments
Mg.
Ke:
|
Pokok Bahasan
Dan TIU
|
Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar |
Cara Pengajaran
|
Media
|
Tugas
|
Ref.
|
I
&
II
|
Gambaran
Umum Manajemen:
1. Mahasiswa
memahami pemngertian manajemen, peran mana-jer serta ke-mampuan yang
ditun-tut seorang manajer
2. Mahasiswa
memahami tentang evo-lusi teori Manajemen
3. Mahasiswa
memahami pengaruh lingkungan terhadap kehidupan organisasi dalam ma-najemen
|
1.
Pengertian Manajemen
-
Difinisi Manajemen
-
Manajemen sebagai ilmu dan seni.
2.
Manajemen dan Manajer
-
Tingkatan Manajemen
-
Fungsi-fungsi Manajemen
-
Ketrampilan-ketrampilan Manajerial
3.
Evolusi Teori Manajemen
-
Teori Manajeman Klasik
-
Teori Perilaku
-
Teori Kuantitatif (Riset Operasi dan Ilmu
Manajemen)
-
Evolusi Teori Manajemen
4.
Manajemen dan Lingkungan Eksternal
-
Definisi Lingkungan
-
Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Mikro dan
Makro
-
Tanggung jawab sosial manajer
|
Kuliah
Mimbar
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Perorangan menjawab pertanyaan Apa yang saudara ketahui tentang
Pengertian
manajemen,Tingkatan Manajemen, Teori Evolusi dan lingkungan manajemen
|
Ref.
1 Bab 1,2 & 3, Hal 2-45
Ref.
2 Bab 1,2,3 & 4, hal 3-72
|
III
&
IV
|
PERENCANAAN
Mengenalkan
kepada maha-siswa bahwa proses perenca-naan itu pada hakikatnya me-rupakan
proses penentuan tuju-an, penerjemah-an kedalam strategi, kebi-jaksanaan dan
program organi-sasi.
|
1.
Proses Perencanaan
-
Pengertian Perencanaan
-
Empat tahap dasar peren-canaan
-
Rencana Operasional
-
Rencana Strategik
-
Faktor waktu dan Perenca-naan
2.
Penetapan Tujuan
-
Misi dan Tujuan Organisasi
-
Fungsi tujuan
-
Managemen By Objective (MBO)
3.
Pebuatan Keputusan
- Tipe-tipe
keputusan
-
Proses pembuatan keputusan
-
Keterlibatan bawahan dalam pembuatan keputusan
|
Kuliah
Mimbar
Diskusi
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Kelompok
Membuat
Perencanaan jangka Pendek untuk kasus yang berbeda tiap kelompok
|
Ref.
1 Bab 4, Hal 48-79
Ref.2
Bab
5, 6 & 7, Hal 75-162
|
V
|
PENGORGANI-SASIAN :
Agar
mahasiswa, mengerti Pengorganisasian dan dapat membuat Struktur Organisasi
sesuai dengan Departementalisasi yang ada.
|
1.
Pengorganisasian
-
Pengertian Pengorganisasian
-
Teori-teori Organisasi
2.
Struktur Organisasi
-
Pembagian kerja
-
Bentuk-bentuk organisasi
3.
Departementasi
-
Departementasi Fungsional
-
Departementasi Devisional
-
Organisasi proyek dan matrik
|
Kuliah
Mimbar
Diskusi
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Kelompok lanjutan Membuat Bagan
Struktur Organisasi dengan dari
perencanaan yang dibuat sebelumnya)
|
Ref.1
Bab
5, Hal 82-99
Ref.2
Bab
8, Hal 165-191
|
VI
|
KOORDINASI
Mahasiswa
me-ngetahui pen-tingnya koor-dinasi berbagai kegiatan yang dilakukan da-lam organisasi.
|
Koordinasi
-
Kebutuhan akan koordina-si
-
Masalah-masalah Penca-paian Koordinasi yang
efektif
-
Pendekatan-pendekatan untuk mencapai koordinasi
yang efektif
-
Mekanisme-mekanisme pengkoordinasian dasar.
-
Meningkatkan koordinasi potensial
-
Pengurangan kebutuhan akan koordinasi
|
Kuliah
Mimbar
Diskusi
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Kelompok
Simulasi dengan topik Koordinasi dan Delegasi
wewenang (lihat dampak perubahannya)
|
Ref.1
Bab
5, Hal 101-107
Ref.2,
Bab 9, Hal 195-207
|
VII
|
Wewenang,
Delegasi dan Desentralisasi
Mahasiswa
da-pat memahami pengaruh dan pentingnya We-wenang, pende-legasian wewe-nang
dan dese-ntralisasi serta faktor yg mem-pengaruhinya.
|
-
Pengertian Wewenang, Kekuasaan dan Pengaruh
-
Struktur Lini dan Staf
-
Wewenang Lini, Staff dan Fungsional
-
Delegasi Wewenang
-
Sentralisasi Versus Desentralisasi
|
Kuliah
Mimbar
Diskusi
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Kelompok
Simulasi dengan topik Koordinasi dan Delegasi
wewenang (lihat dampak perubahannya
|
Ref.
1 Bab 5, Hal 111-118
Ref.
2 Bab 10, Hal 211-229
|
|
||||||
VIII
|
Penyusunan Personalia
Memberikan
pandangan yg luas kepada mahasiswa tentang proses manajemen personalia dalam
suatu organisais.
|
-
Proses Penyusunan Personalia
-
Perencanaan Sumber Daya Manusia
-
Penarikan dan Seleksi Karyawan
-
Latihan dan Pengembangan Karyawan
-
Pemberian Kompensasi Kepada karyawan
|
Kuliah
Mimbar
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
PeroranganLatihan
Buat
Lamaran Pekerjaan yang sesuai dengan Speksipikasi yang ada dikoran,dll
Jelaskan
proses yang terjadi
|
Bab
5, Hal 120-143
Bab
11, Hal 233-247
|
IX |
Pengarahan & Pengembangan Organisasi :
Memberikan
pengertian pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu penga-rahan dalam
manajemen seperti Motivasi
|
Motivasi
:
-
Pentingnya Motivasi
-
Pandangan Motivasi dalam organisasi
-
Teori-teori Motivasi
Teori-teori Isi
Teori-teori Proses
|
Kuliah
Mimbar
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Perorangan menjawab pertanyaan *. Pentinya
Motivasi
*.
Teori-teori Motivasi
*.
Pandangan motivasi dalam organisasi
|
Ref.
1 Bab 6, Hal 146-153
Bab
12, Hal 251-269
|
X |
Pengarahan & Pengembangan Organisasi :
Memberikan pengertian
pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu penga-rahan dalam manajemen seperti Komunikasi
|
Komunikasi
:
-
Pengertian Komunikasi
-
Proses Komunikasi
-
Saluran Komunikasi dalam Organisasi
-
Peranan Komunikasi Informal
-
Hambatan-hambatan Komunikasi Efektif
-
Peningkatan Efektivitas Komunikasi
|
Kuliah
Mimbar
Diskusi
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Kelompok
Simulasi
dengan kasus Bentuk Jarungan Komunikasi (lihat perbedaan yang terjadi)
|
Ref.
1 Bab 6, Hal 156-165
Ref.
2 Bab 13, Hal 271-290
|
|
|
UJIAN TENGAH SEMESTER
|
|
|
|
|
XI |
Pengarahan & Pengembangan Organisasi
Memberikan pengertian
pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu penga-rahan dalam manajemen seperti Kepemimpinan
|
Kepemimpinan
:
-
Pengertian Kepemimpinan
-
Pendekatan-pendekatan studi Kepemimpinan
-
Pendekatan sifat-sifat Kepemimpinan
-
Pendekatan Perilaku Kepemimpinan
-
Teori X dan Teori Y dari Mc Gregor
|
Kuliah
Mimbar
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Perorangan Menjawab Pertanyaan-pertanyaan
Apa
yang Saudara ketahui tentang Pengertian Kepemimpinan, Pendekatan studi
kepemimpinan dan Teori X dan Teori Y
|
Ref.
1 Bab 6, Hal 165-175
Ref.
2 Bab 14, Hal 293-315
|
XII |
Pengarahan & Pengembangan Organisasi
Memberikan pengertian
pada mahasiswa ten-tang pentingnya suatu Perubahan dan Pengembangan
Organisasi
|
1.
Perubahan dan Pengembangan Organisasi :
-
Kekuatan-kekuatan Penyebab Perubahan
-
Cara-cara penanganan perubahan
-
Penolakan terhadap perubahan
-
Proses Pengelolaan Perubahan
-
Berbagai pendekatan perubahan organisasi
-
Konsep pengembangan Organisasi
2.
Manajemen Konflik
|
Kuliah
Mimbar
Diskusi
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
Kelompok
Diskusikan
tentang Konplik yang terjadi pada saat ini pada perusahaan yang bermasalah
dan bagaimana pemecahannya
|
Ref.
1 Bab 6 Hal 176-208
Ref
2 Bab 15 & 16,
hal
317-355
|
XIII |
PENGAWASAN
Memberikan
pada mahasis-wa mengenai pengertian, ty-pe, proses, dan pentingnya
pe-ngawasan da-lam suatu orga-nisasi demi suk-sesnya suatu manajemen.
|
Dasar-dasar
Proses Pengawasan:
-
Pengertian Pengawasan
-
Tipe-tipe Pengawasan
-
Tahap-tahap Proses Pengawasan
-
Pentingnya Pengawasan
-
Perancangan Proses Pengawasan
-
Bidang-bidang Pengawas-an Strategik
-
Alat Bantu Pengawasan Manajerial
-
Management By Exception (MBE)
-
Management Information System (MIS)
-
Karakteristik-karakteristik Pengawasan yang
efektif.
|
Kuliah
Mimbar
|
Papan
Tulis, OHP
|
Tugas
peroranganmenjawab pertanyaan Apa yang saudara ketahui tentang Pengawasan,
tipe-tipe, pentinganya pengawasan
|
Ref. 1 Bab 7, hal 210-226
Ref.
2 Bab 17, Hal 357-373
|
XIV |
EVALUASI
Menyiapkan
mahasiswa dalam mengha-dapi ujian akhir semester.
|
Materi
dari Minggu I s/d Minggu XIII, Diskusi
|
Quiz
|
Membahas soal-soal
|
---------
|
-----------
|
UJIAN AKHIR SEMESTER
|
Referensi :
1.
Mohamand
Abdul Mukhyi dan Iman hadi Saputro, Manajemen
Umum, Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma , Jakarta, 1991
2.
T.
Hani Handoko, Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta, 1990
3.
Stoner,
James A., Manajemen, Erlangga, Jakarta 1992
CONTOH KASUS SIMULASI sederhana
1.
KOORDINASI, WEWENANG
*. Buat 3 kelompok yang anggotanya terdiri dari 5 orang mahasiswa
*. Tiap kelompok mendapat tugas misalnya membuat rumah (sesuai keinginan
dosen dan sediakan kertas dan gunting)
*. Tiap anggota bertugas membuat bagian-bagian dari rumah ( atap,
jendela, pintu dll)
*. 1. ( satu) orang anggota bertugas mengamati jalannya pembuatan rumah yang
nantinya berkewajiban menjelaskan
*. Tiap-tiap anggota dalam kelompok tidak boleh saling bicara satu sama
lainnya
*. Amati kejadian yang terjadi apabila tidak ada koordinasi dan delegasi
wewenang
2.
KOMUNIKASI
*. Buat 5
kelompok dari beberapa mahasiswa (sesuai dengan personil jaringan komunikasi)
*. Peragakan
tiap-tiap kelompok dengan bentuk jaringan komunikasi yang berbeda dengan informasi
Misalnya : “ Nana kakaknya Nani teman
kuliahnya Nina sakit dirumahnya Tina “
*.
Lihat perbedaan informasi yang diterima tiap komunikan dan
jelaskan tiap perbedaan
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Popular Posts
-
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI KOPERASI Koperasi adalah saka guru atau tiang utama penyangga ekonomi rakyat banyak. Saka guru ak...
-
SEJARAH KFC INDONESIA PT. fastfood Indonesia tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia. Didirikan oleh Gelael group pada ...
-
1. Memesan barang, perlengkapan dan jasa (layanan) Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesa...
-
MAKALAH “ORGANISASI KOPERASI” Di Susun Oleh : MOCHAMAD FIKI PIKHUL HIKAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAK...
-
Simbol tambahan atau yang biasa disebut Flow Direction Symbols biasa digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan flowc...
-
Sebelum membahas symbol symbol flowchart, saya akan menjelaskan pengertian flowchart terlebih dahulu. Flowchart adalah bagan-bagan ya...
-
Banten Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa , Indonesia . Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat , na...
-
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena b...
-
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PT.PERTAMINA) DAFTAR ISI BAGIAN I PENDAHULUAN A. TUJUAN DAN SISTEMATIK B. TUJU...
-
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan ...