Minggu, 11 Mei 2014
On 23.02 by Unknown No comments
MAKALAH
“ORGANISASI KOPERASI”
Di Susun Oleh :
MOCHAMAD FIKI PIKHUL HIKAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu
wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ORGANISASI KOPERASI ”. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Organisasi & Metode.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
DEPOK, 18 APRIL 2014
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penulisan
………………………………………………………………………………………1
1.2
Rumusan Masalah
………………………………………………………………………………………………...1
1.3
Tujuan penulisan
…………………………………………………………………………………………………..2
1.4
Metodologi Pencarian Informasi dan Penulisan
…………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KOPERASI…………………………………………………………………………....................
1.
Prinsip
koperasi…………………………………………………………………………………………………………………
2.
Jenis-jenis
koperasi………………………………………………………………………………………………………….
B.
KEPEMIMPINAN DALAM
KOPERASI………………………………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………..7
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………..8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.
Masyarakat
merupakan sebuah organisasi yang merupakan kumpulan dari sejumlah individu yang
tentunya memiliki visi dan misi yang sama dalam menjalani kehidupan, Sebelum
terjun kedalam sebuah masyarakat. Koperasi adalah saka guru atau
tiang utama penyangga ekonomi rakyat banyak. Saka guru akan kuat jika
peran serta anggotanya benar-benar berfungsi secara aktif dan
kreatif.Organisasi Koperasi merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang bisnis
(ekonomi) yang pembentukkannya secara esensi didasarkan pada menolong
dirisendiri melalui kesamaan (solidaritas), effort (usaha)
dan individualitas, dalam menjalankan organisasi dan perusahaan Koperasi.
1.2 Rumusan
masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan KOPERASI?
2.
Apa saja Prinsip Koperasi itu?
3.
Apa saja jenis-jenis koperasi itu?
4.
Bagaimana kepemimpinan koperasi?
1.3 Tujuan
penulisan
2.
Ingin mengetahui pengertian dan definisi dari Koperasi.
3.
Ingin mengetahui seprti apa prinsip yang ada pada koperasi tersebut
4.
ingin mengetahui jenis-jenis koperasi
5.
Dan ingin mengetahui kepemimpinan dalam koperasi
1.4 Metodologi
pencarian informasi dan penulisan
Dalam penulisan
karya tulis ini, dalam memperoleh data dan bahan kajian menggunakan metode
tinjauan pustaka. Dimana dalam hal ini penu.is menjadikan literature-literatur,
baik itu berupa buku, artiket, jurnal, dll., sebagai bahan referensi. Dan dalam
penulisannya menggunakan teknik penulisan deskriptif, dimana penulis memaparkan
secara gambling selulruh realita dan konsep yang berkaitan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
KOPERASI
Bagi Masyarakat Indonesia sendiri, Koperasi sudah tidak asing lagi,
karena masyarakat banayak yang sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka
keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Koperasi yang
berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata : Co yang
berarti bersama, Operation = bekerja. Jadi koperasi berarti
bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.
Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :
1) Merupakan perkumpulan orang orang
termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
2) Menggabungkan diri secara sukarela
menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan
demokrasi dalam ekonomi.
3) Kerugian dan keuntungan ditanggung
dan dinikmati bersama secara adil.
4) Pengawasan dilakukan oleh anggota
secara demokratis.
5) Mempunyai sifat saling tolong
menolong.
6) Membayar sejumlah uang sebagai
simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota.
1. Prinsip
Koperasi
(UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian indonesia)
a. Keanggotaanya
sukarela dan terbuka
Yang keanggotaanya bersifat sukarela terbuka
bagi semua orang yang bersedia mengunakan jasa jasanya, dan bersedia
menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa membedakan gender.
b. Pengawasan
oleh anggota secara Demokratis
Anggota yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat
keputusan. Laki laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas
bertanggung jawab kepada rapat anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki
hak suara yang sama (satu anggota satu suara). Pada tingkatan lain koperasi
juga dikelola secara demokratis.
c. Partisipasi
anggota dalam kegiatan ekonomi
Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan
secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada
balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU
untuk beberapa atau semua tujuan seperti di bawah ini :
- Mengembangkan
koperasi, Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dan itu
tidak dapat dibagikan.
- Dibagikan
kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan trnsaksi mereka dengan koperasi.
- Mendukung kegiatan lainnya yang disepakati
dalam rapat anggota.
2. Jenis
- Jenis Koperasi
Jenis koperasi didasrkan pada kesamaan usaha atau kepentingan ekonomi
anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas,
kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Jenisnya adalah :
1.) Koperasi
Produsen.
Koperasi produsen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan
produksi (produsen). Tujuannya adalah memberikan
keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya
produksi serendah rendahnya dan menjual produk dengan harga setinggi tingginya.
Untuk itu, pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah
Pengadaan bahan baku dan Pemasaran produk anggotanya.
2.) Koperasi
Konsumen
Koperasi konsumen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan
konsumsi. Tujuannya adalah memberikan
keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara mengadakan barang
atau jasa yang murah, berkualitas, dan mudah didapat. Contoh : Koperasi Simpan
Pinjam, koperasi serba usaha (konsumen).
B. KEPEMIMPINAN
DALAM KOPERASI
"Apa kunci sukses koperasi?". Ada banyak jawaban yang bisa
diberikan. Tapi saya ingin menyampaikan satu hal yang pokok, bahwa kunci sukses
utama dalam sebuah koperasi ada pada kepemimpinan.
Pada tahap awal pendirian dan pengembangannya, koperasi sangat memerlukan seorang pemimpin
yang mampu menjadi motor penggerak, pembina yang mengarahkan pada prinsip-prinsip
koperasi yang sesungguhnya, pemberani yang mampu melakukan terobosan usaha baru
bahkan untuk sesuatu yang sangat mustahil sekalipun, tegar dan konsisten dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Sangat penting menempatkan kedudukan pemimpin dalam sebuah koperasi.
Kepemimpinan koperasi dilakukan secara kolektif oleh pengurus. Seorang ketua
dalam kepengurusan koperasi bukanlah pemimpin yang memiliki hak-hak yang lebih
tinggi. Dia adalah orang pertama diantara yang sama, dan bertindak sebagai
koordinator.Pada tahap selanjutnya, perlu terus dilakukan kaderisasi anggota
dan pemimpin yang dapat menguatkan dan melangsungkan kehidupan koperasi
· Untuk membangun koperasi sebagai
badan usaha yang kuat, sehat dan mandiri, diperlukan Pemimpin yang :
1)
Mampu meningkatkan efektifitas
organisasi dan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan kopersinya.
Organisasi yang
efektif dan sehat memiliki ciri-ciri :
- adanya
kepercayaan,
- keterbukaan,
- iklim
yang mendukung.
Organisasi koperasi yang efektif mampu menumbuhkan kesadaran dan
kegairahan anggotanya untuk tetap setia kepaa koperasi dan berpartisipasi
aktif; dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi; dan mampu
melahirkan kader-kader koperasi yang berkualitas melalui pendidikan.
Efektifitas dan efisiensi adalah persyaratan suksesnya organisasi koperasi.
2) Berjiwa enterpreneur (wirausaha)
Untuk memanfaatkan peluang, menerobos
rintangan, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan operasional bisnis,
diperlukan pengurus yang berjiwa wirausaha.
3) Menghayati
aspirasi koperasi
Untuk mengendalikan organisasi
koperasi agar tetap jalan lurus atau tidak menyimpang dari ”rel koperasi”,
pengurus harus mampu menghayati aspirasi koperasi.
4) Membiasakan
meningkatkan kualitas diri
Untuk membangun koperasi, tidak
hanya diperlukan dukungan keuangan dan manajemen, tapi juga dukungan keilmuan.
Untuk itu, pengurus selalu dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinya
dibidang ilmu dan teknologi.
5) Memiliki
nilai-nilai dasar kepemimpinan yang kuat
Antara lain jujur, solidaritas yang tinggi, terbuka serta
bertanggung jawab.
6) Visioner
dan berorientasi ke masa depan
Mampu membangun impian mengenai bisnis di masa depan.
7) Mampu mewujudkan efisiensi serta
menerapkan kaidah-kaidah penghematan dalam koperasi.
8) Mampu mendorong kekuatan/aliansi
strategik/jaringan usaha guna
memperbesar kapasitas bisnis
koperasi.
Pemimpin koperasi yang ideal
seperti tersebut di atas dapat diciptakan melalui pendidikan, pengalaman dan
pembinaan yang berkesinambungan. Agar dapat mengintegrasikan
keinginan-keinginan maupun kebutuhan anggota Koperasi, memotivasi
dan mengorganisir kelompok serta mengarahkan kegiatan-kegiatannya agar dapat
mencapai sasaran dan organisasi Koperasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Koperasi adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh sekelompok orang
yang saling bekerja sama unuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama. Koperasi
mempunyai perinsip yaitu aggotanya harus bersifat sukarela dan terbuka bagi
semua orang yang ingin menggunakan jasa-jasanya dan memerima tanggungjawab
keanggotaan tanpa membeadakan gender, pengawasannya dikelolah oleh anggotanya
secara demokratis, partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi.
Kunci kesuksesan pada koprasi ada pada kepemimpinan, jadi koprasi sangat memerlukan seorang pemimpin yang mampu
menjadi motor penggerak, pembina yang mengarahkan pada prinsip-prinsip koperasi
yang sesungguhnya, pemberani yang mampu melakukan terobosan usaha baru bahkan
untuk sesuatu yang sangat mustahil sekalipun, tegar dan konsisten dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pemimpin koperasi yang ideal seperti
tersebut dapat diciptakan melalui
pendidikan, pengalaman dan pembinaan yang berkesinambungan. Agar dapat
mengintegrasikan keinginan-keinginan maupun kebutuhan anggota
Koperasi, memotivasi dan mengorganisir kelompok serta mengarahkan
kegiatan-kegiatannya agar dapat mencapai sasaran dan organisasi Koperasi.
DAFTAR PUSTAKA
On 22.52 by Unknown No comments
Organisasi
Secara harfiah, organisasi berasal
dari bahasa yunani, yaitu Organon yang berarti alat, anggota, atau
badan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi didefinisikan
sebagai suatu kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian orang dalam
perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama
v Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan kesatuan
aspek sosial (social entity) yang terkoordinasi secara sadar dengan satu batasan yang cukup relatif dan
bisa diidentifikasi, yang bekerja secara relatif dan bisa diidentifikasi, yang
bekerja secara relatif dan terus menerus untuk mencapai tujuan kelompok atau
tujuan bersama. (Robbins, 2002: 8)
v Sejarah Organisasi
Untuk sejarah sendiri belum di
ketahui secara pasti kapan terbentuknya organisasi, sutau organisasi biasanya
dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya
manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari
gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi
terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu
akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem
kompensasi pun dilakukan.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari
studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor
manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang
didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan
antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi
tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang Dunia II menghasilkan
pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran
dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem
dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an,
bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan
tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif. Sejak
tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan
menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam
studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan
dari antropologi, psikologi dan sosiologi.
v Teori Organisasi
Merupakan sebuah disiplin ilmu
yang mengupas mengenai berbagai cara atau perspektif yang berbeda dalam
memahami organisasi
Menjelaskan gambaran abstrak
tentang organisasi, bagaimana sebuah organisasi itu berfungsi, dan bagaimana
anggota organisasi tersebut berinteraksi, baik di dalam maupun di luar organisasi.
v Manfaat Teori Organisasi
Membantu
untuk memahami fan menganalisis situasi organisasi yang notabene kompleks guna
menemukan solusi yang efektif.
Memberikan
berbagai pemahaman tentang berbagai fenomena kehidupan yang ada di dalam maupun
luar organisasi.
v Pendekatan Dalam Memahami Organisasi
Pendekatan Rasional (Rational Approach)
Memandang bahwa organisasi adalah
sesuatu yang bersifat logis dan memiliki keteraturan, sehingga dalam organisasi
dimungkinkan untuk diciptakan hubungan kerja yang efisien.
Pendekatan Sosial (Social Approach)
Memandang bahwa Organisasi adalah
suatu kumpulan manusia yang memiliki perilaku cenderung irasional sehingga
sulit untuk dikelola dengan keteraturan yang sempurna.
v Cakupan Teori Organisasi
STRUKTUR
ORGANISASI
Berbicara mengenai bagaimana
tentang pembagian tugas, pembagian kekuasaan dan kewenangan, mekanisme
koordinasi, dan pola interaksi yang akan diikuti/diterapkan
DESAIN
ORGANISASI
Berbicara mengenai bagaimana
mengonstruksi/membangun dan mengubah struktur organisasi guna mencapai tujuan.
v Hubungan Antara Manajemen Organisasi
dan Tata Kerja
Organisasi yang notabene merupakan
kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama
memunculkan suatu pembagian kerja (division
of work)
membuat kerja (pencapaian tujuan)
dapat terstruktur dan diatur dengan baik
yang menimbulkan adanya garis koordinasi dalam
pelaksanaan tugas) .
DAFTAR PUSTAKA
Robbins,Stephen
P dan Mary Coulter. 2012. Management. Harlow: Pearson
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Popular Posts
-
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI KOPERASI Koperasi adalah saka guru atau tiang utama penyangga ekonomi rakyat banyak. Saka guru ak...
-
SEJARAH KFC INDONESIA PT. fastfood Indonesia tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia. Didirikan oleh Gelael group pada ...
-
1. Memesan barang, perlengkapan dan jasa (layanan) Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesa...
-
MAKALAH “ORGANISASI KOPERASI” Di Susun Oleh : MOCHAMAD FIKI PIKHUL HIKAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAK...
-
Simbol tambahan atau yang biasa disebut Flow Direction Symbols biasa digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan flowc...
-
Sebelum membahas symbol symbol flowchart, saya akan menjelaskan pengertian flowchart terlebih dahulu. Flowchart adalah bagan-bagan ya...
-
Banten Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa , Indonesia . Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat , na...
-
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena b...
-
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PT.PERTAMINA) DAFTAR ISI BAGIAN I PENDAHULUAN A. TUJUAN DAN SISTEMATIK B. TUJU...
-
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan ...