Minggu, 20 Desember 2015
On 00.49 by Unknown No comments
COSO memandang pengendalian internal merupakan rangkaian tindakan yang mencakup keseluruhan proses dalam organisasi. Pengendalian internal berada dalam proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. “Pengendalian bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam proses manajemen tersebut, akan tetapi merupakan bagian integral dalam proses tersebut”.
Komponen pengendalian intern menurut COSO adalah :
- Lingkungan pengendalian (control environment). Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board.
- Penaksiran risiko (risk assessment). Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi.
- Aktivitas pengendalian (control activities). Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai.
- Informasi dan komunikasi (informasi and communication). Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.
- Pemantauan (monitoring). Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.
SUMBER ; https://elisaflorida.wordpress.com/2014/11/12/2-4-jelaskan-komponen-pengendalian-intern-versi-coso/
On 00.43 by Unknown No comments
Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) pada tahun 1992 mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal. Definisi COSO tentang pengendalian intern sebagai berikut : sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
- Efektivitas dan efisiensi operasi
- Keandalan pelaporan keuangan
- Kepetuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku).
COSO memandang pengendalian internal merupakan rangkaian tindakan yang mencakup keseluruhan proses dalam organisasi. Pengendalian internal berada dalam proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Pengendalian bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam proses manajemen tersebut, akan tetapi merupakan bagian integral dalam proses tersebut.
On 00.34 by Unknown No comments
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)
Pengertian Cobit
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis IT.
Maksud dari Cobit
Maksud utama dari COBIT :
- Menyediakan kebijakan yang jelas dan praktik2 yang baik untuk IT governance dalam organisasi tingkatan dunia.
- Membantu senior management memahami dan memanage resiko2 terkait dengan TI. COBIT melaksanakannya dengan menyediakan satu kerangka IT governance dan petunjuk control objective rinci untuk managemen, pemilik proses business , users, dan auditors.
Tujuan Cobit
- Diharapkan dapat membantu menemukan berbagai kebutuhan manajemen yang berkaitan dengan TI.
- Agar dapat mengoptimalkan investasi TI Menyediakan ukuran atau kriteria ketika terjadi penyelewengan atau penyimpangan. Adapun manfaat jika tujuan tersebut tercapai adalah :
– Dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
– Dapat mendukung pencapian tujuan bisnis.
– Dapat meminimalisasikan adanya tindak kecurangan/ fraud yangmerugikan perusahaan yang bersangkutan.
Landasan Cobit
- Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran2,
- Suatu organisasi harus memanage sumberdaya TI nya melalui satu kumpulan proses2 yang dikelompokkan secara alami.
- Grup2 proses COBIT disusun secara sederhana dan berorientasi pada hirarki bisnis
- Setiap proses merujuk sumberdaya TI, dan persyaratan2 kualitas, fiduciary/kepercayaan, dan keamanan dari informasi.
Kerangka Kerja Cobit
- Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi (high level control objectives) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu : planning & organization, acquisition & implementation, delivery & support, dan monitoring.
- Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendali rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance atau saran perbaikan.
- Management Guidelines
Berisi arahan baik secara umum maupun spesifik mengenai apa saja yang mesti dilakukan, seperti : apa saja indicator untuk suatu kinerja yang bagus, apa saja resiko yang timbul, dan lain-lain.
- Maturity Models
Untuk memetakan status maturity proses-proses IT (dalam skala 0 – 5).
On 00.27 by Unknown No comments
COSO kepanjangannya Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission.
Sejarahnya, COSO ini ada kaitannya sama FCPA yang dikeluarkan sama SEC dan US Congress di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun 70-an. Bedanya, kalo FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, nah kalo COSO ini lebih merupakan inisiatif dari sektor swasta.
Sejarahnya, COSO ini ada kaitannya sama FCPA yang dikeluarkan sama SEC dan US Congress di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun 70-an. Bedanya, kalo FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, nah kalo COSO ini lebih merupakan inisiatif dari sektor swasta.
Sektor swasta ini membentuk ‘National Commission on Fraudulent Financial Reporting’ atau dikenal juga dengan ‘The Treadway Commission’ di tahun 1985. Komisi ini disponsori oleh 5 professional association yaitu: AICPA, AAA, FEI, IIA, IMA. Tujuan komisi ini adalah melakukan riset mengenai fraud dalam pelaporan keuangan (fraudulent on financial reporting) dan membuat rekomendasi2 yang terkait dengannya untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan.
Walaupun disponsori sama 5 professional association, tapi pada dasarnya komisi ini bersifat independen dan orang2 yang duduk di dalamnya berasal dari beragam kalangan: industri, akuntan publik, Bursa Efek, dan investor. Nama ‘Treadway’ sendiri berasal dari nama ketua pertamanya yaitu James C. Treadway, Jr.
Komisi ini mengeluarkan report pertamanya pada 1987. Isi reportnya di antaranya adalah merekomendasikan dibuatnya report komprehensif tentang pengendalian internal (integrated guidance on internal control). Makanya terus dibentuk COSO, yang kemudian bekerjasama dengan Coopers & Lybrand (Ehm, kira2 bisa dibilang mbahnya PwC gitu) untuk membuat report itu.
Komisi ini mengeluarkan report pertamanya pada 1987. Isi reportnya di antaranya adalah merekomendasikan dibuatnya report komprehensif tentang pengendalian internal (integrated guidance on internal control). Makanya terus dibentuk COSO, yang kemudian bekerjasama dengan Coopers & Lybrand (Ehm, kira2 bisa dibilang mbahnya PwC gitu) untuk membuat report itu.
Coopers & Lybrand mengeluarkan report itu pada 1992, dengan perubahan minor pada 1994, dengan judul ‘Internal Control – Integrated Framework’. Report ini berisi definisi umum internal control dan membuat framework untuk melakukan penilaian (assessment) dan perbaikan (improvement) atas internal control. Gunanya report ini salah satunya adalah untuk mengevaluasi FCPA compliance di suatu perusahaan.
Poin penting dalam report COSO ‘Internal Control – Integrated Framework’ (1992):
Definisi internal control menurut COSO
Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
• Efektifitas dan efisiensi operasional
• Reliabilitas pelaporan keuangan
• Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
Poin penting dalam report COSO ‘Internal Control – Integrated Framework’ (1992):
Definisi internal control menurut COSO
Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
• Efektifitas dan efisiensi operasional
• Reliabilitas pelaporan keuangan
• Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:
• Control Environment
• Risk Assessment
• Control Activities
• Information and communication
• Monitoring
• Control Environment
• Risk Assessment
• Control Activities
• Information and communication
• Monitoring
Di tahun 2004, COSO mengeluarkan report ‘Enterprise Risk Management – Integrated Framework’, sebagai pengembangan COSO framework di atas. Dijelaskan ada 8 komponen dalam Enterprise Risk Management, yaitu:
• Internal Environment
• Objective Setting
• Event Identification
• Risk Assessment
• Risk Response
• Control Activities
• Information and Communication
• Monitoring
• Internal Environment
• Objective Setting
• Event Identification
• Risk Assessment
• Risk Response
• Control Activities
• Information and Communication
• Monitoring
REFERENSI ;
Sabtu, 19 Desember 2015
On 23.49 by Unknown No comments
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja.
Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen. Berbeda dengan hambatan aktif yang secara sengaja menghambat sistem, hambatan pasif diakibatkan oleh ketidaksengajaan. Hambatan pasif mencakupi system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. Kesalahan system yang mewakili kegagalan peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan sebagainya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data.
referensi ;
On 23.37 by Unknown No comments
Hambatan Aktif adalah hambatan yang diterima secara langsung oleh sistem. dalam hambatan ini terdapat 6 metode yang digunakan secara umum yaitu :
- Manipulasi Input
Metode ini hanya membutuhkan kemampuan teknis sehingga memungkinkan pengguna tidak mengetahui operasi koputernya secara keseluruhan. Sebagian besar kasus penyalah gunaan komputer menggunakan metode ini.
- Gangguan Program
Dalam penerapannya, metode ini membutuhkan tenaga programmer yang terlatih sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. saat ini Gangguan Program adalah metode yang paling jarang digunakan.
- Gangguan berkas secara langsung
Metode ini memungkinkan pengguna melakukan jalan pintas terhadap proses normal untuk pemasukan data ke program-program Komputer. Jika ini terjadi, maka akibatnya sangat fatal.
- Pencurian Data
Pencurian Data adalah masalah serius yang tidak ada habisnya sejak dulu. Sebuah data Informasi yang penting haruslah terlindungi dengan baik agar tidak diketahui oleh pihak luar terutama pesaing yang ingin mengetahui dan mengacaukan data yang dimiliki. dalam hal ini sistem keamanan komputer sangatlah diperlukan.
- Sabotase
Sabotase adalah tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana. dan bila terjadi sangat berbahaya karna biasanya menimbulkan efek psikologis yang besar. Sistem keamanan yang baik sangat diperlukan dan harus selalu diperbarui mengingat kecanggihan teknologi yang ada saat ini.
- penyalahgunaan sumber daya komputer
Banyaknya pengguna komputer memanfaatkan sumber daya komputer untuk kepentingan pribadi mereka dan merugikan orang lain seperti : hacker, pembajakan, dan pengunduhan secara ilegal.
referensi ;
On 23.26 by Unknown No comments
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu sedangkan kerentanan adalah suatu kelemahan. Jadi kerentanan dalam sistem dapat diartikan suatu kelemahan dalam suatu komponen atau elemen yang saling berintegrasi.
Segala sesuatu di dunia ini pasti mempunyai kelemahan. Begitu juga dalam sistem, penggunaan atau akses yang tidak sah, perangkat lunak yang tidak berfungsi, kerusakan pada perangkat keras, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh petugas merupakan beberapa contoh betapa rentannya sistem informasi menghadapi berbagai risiko dan potensi risiko yang kemungkinan timbul dari penggunaan sistem informasi yang ada. sistem informasi begitu rentan dikarenakan data yang disimpan dalam bentuk elektronis umumnya lebih mudah atau rawan sekali terhadap ancaman atau gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data tersebut disimpan secara manual.
Jika membicarakan tentang kerentanan pasti berhubungan dengan ancaman. Karena ada kerentanan maka pasti akan ada ancaman-ancaman dalam sistem. Ada dua pendekatan dasar yang dipakai untuk meneliti kerentanan dan ancaman-ancaman sistem informasi:
1. Pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko
2. Pendekatan kwalitatif
Di dalam pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko, setiap kemungkinan kerugian dihitung sesuai hasil biayakerugian perorangan dikalikan dengan kemungkinan munculnya. Terdapat beberapa kesulitan di dalammenerapkan pendekatan kwantitatif untuk menaksir kerugian.
1. Kesulitan mengidentifikasi biaya relevan per kerugian dan kemungkinan-kemungkinan yang terkait.
2. Kesulitan menaksir kemungkinan dari suatu kegagalan yang memerlukan peramalan masa depan.
Pendekatan kwalitatif untuk penaksiran risiko dilakukan dengan mengurutkan kerentanan dan ancaman sistim,dan menyusun secara subyektif menurut sumbangan mereka terhadap kemungkinan total kerugianperusahaan. Terlepas metoda yang digunakan, setiap analisa harus mencakup kemungkinan kerugian untukmasalah berikut ini:
1. gangguan bisnis
2. kehilangan perangkat lunak
3. kehilangan data
4. kehilangan perangkat keras
5. kehilangan fasilitas-fasilitas
6. kehilangan layanan dan pegawai.
REFERENSI ;
Minggu, 15 November 2015
On 20.10 by Unknown No comments
Simbol tambahan atau yang
biasa disebut Flow Direction Symbols biasa digunakan untuk memperjelas
flowchart atau mempermudah pembuatan flowchart, seperti syimbol conector yang
digunakan untuk menyambung satu proses ke proses yang lain pada lembar kerja
berbeda. Selanjutnya lihat gmbar di bawah ini.
Ini adalah simbol-simbol tambahan pada flowchart yang biasa
digunakan :
Sumber
http://windu-yasha.blogspot.co.id/2013/11/24simbol-simbol-flowchart-tambahan-dan.html
On 19.14 by Unknown No comments
Data Flow Diagram
(DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah
sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem
nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat
oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya
diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para
programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para
analis sebelumnya.
Berikut ini adalah komponen dari DFD :
-
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan
satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam
suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor
0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut
aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1)
: merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran
kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke
diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram
yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
On 18.49 by Unknown No comments
Simbol masukkan
merupakan symbol persiapan dari diagram flowchart. Symbol masukkan biasanya
digunakan untuk memasukkan data mentah yang nantinya akan dip roses atau di
olah pada bagian symbol pemrosesan.
Berikut adalah
macam-macam simbol masukkan/keluaran (input/output) dalam flowchart beserta
penjelasannya.
1. Simbol Input/Output
Menyatakan proses
input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
2. Simbol Punched Card
Menyatakan input
berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.
3. Simbol Magnetic Tape
Menyatakan input berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis.
4. Simbol Disk Storage
Menyatakan input
berasal dari dari disk atau output disimpan ke disk.
5. Simbol Document
Mencetak keluaran
dalam bentuk dokumen (melalui printer).
6. Simbol Display
Mencetak keluaran
dalam layar monitor.
Sumber
https://ajengrahmap.wordpress.com/2013/11/01/tugas-2-2-simbol-simbol-inputoutput-flowchart-dan-artinya/
On 18.36 by Unknown No comments
Symbol pemrosesan
yaitu bagian dari badan pada diagram
flowchart, symbol ini merupakan bagian terpenting pada diagram flowcahart.
Karena apabila diagram flowchart tidak
terdapat symbol pemrosesan maka data yang sudah di masukkan tidak dapat diolah.
Processing symbol sebagai berikut :
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
prosedur
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan oleh komputer)
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukanoleh komputer)
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan
menghasilkan beberapa kemungkinan
jawaban/aksi)
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)-
Symbol Off-line Storage (Simbol yang
menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan)
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan
menggunakan mesin yang mempunyai keyboard)
http://muhammaddsucipta.blogspot.co.id/
On 18.17 by Unknown No comments
Sebelum membahas symbol
symbol flowchart, saya akan menjelaskan pengertian flowchart terlebih dahulu.
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian
dari suatu algoritma. Berikut ini symbol-simbol flowchar :
Gambar Symbol- symbol flowchart :
Arti dari Simbol
flowchart:
Processing
Symbol
Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan oleh computer
Simbol
Input-Output
Simbol yang menyatakan
proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
Simbol
Decision
Simbol pemilihan proses
berdasarkan kondisi yang ada.
Terminator
Symbol
Yaitu simbol untuk
permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
Connector
Symbol
Yaitu simbol untuk
keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
Flow
Direction symbol
Yaitu simbol yang
digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain.
Simbol ini disebut juga connecting line.
Simbol
Manual Operation
Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang tidak dilakukan oleh computer
Simbol
Manual Input
Simbol untuk pemasukan
data secara manual on-line keyboard
Simbol
Preparation
Simbol untuk mempersiapkan
penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
Simbol
Predefine Proses
Simbol untuk
pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
Simbol
disk and On-line Storage
Simbol yang menyatakan
input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.
Kaidah-kaidah
pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan
flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart
merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan
komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis
besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;
1.
Input berupa bahan mentah
2.
Proses pengolahan
3.
Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data
dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah,
yaitu;
START: berisi instruksi
untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan
masalah.
READ: berisi
instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS: berisi
kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang
dibaca.
WRITE: berisi
instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END: mengakhiri
kegiatan pengolahan
Minggu, 01 November 2015
On 16.07 by Unknown No comments
A.
Pengertian Akuntansi
Akuntansi berasal dari
kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia
adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir
seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga
disebut sebagai bahasa bisnis. Akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta
kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang
yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya.
B.
Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi
adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita
bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang.
Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer /
manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
C.
Aktivitas Utama Akuntansi
akuntansi terdiri dari
tiga aktivitas atau kegiatan utama yaitu:
- 1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
- 2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
- 3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.
D.
Bidang-Bidang Pada Akuntansi
Didalam ilmu akuntansi telah
berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh
meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah.
Adapun bidang-bidang akuntansi yang
telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
- Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
- Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
- Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
- Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
- Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
- Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
- Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
- Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
- Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Referensi :
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Popular Posts
-
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI KOPERASI Koperasi adalah saka guru atau tiang utama penyangga ekonomi rakyat banyak. Saka guru ak...
-
SEJARAH KFC INDONESIA PT. fastfood Indonesia tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia. Didirikan oleh Gelael group pada ...
-
1. Memesan barang, perlengkapan dan jasa (layanan) Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesa...
-
MAKALAH “ORGANISASI KOPERASI” Di Susun Oleh : MOCHAMAD FIKI PIKHUL HIKAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAK...
-
Simbol tambahan atau yang biasa disebut Flow Direction Symbols biasa digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan flowc...
-
Sebelum membahas symbol symbol flowchart, saya akan menjelaskan pengertian flowchart terlebih dahulu. Flowchart adalah bagan-bagan ya...
-
Banten Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa , Indonesia . Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat , na...
-
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena b...
-
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PT.PERTAMINA) DAFTAR ISI BAGIAN I PENDAHULUAN A. TUJUAN DAN SISTEMATIK B. TUJU...
-
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan ...